Kamis, 25 Maret 2021

VISI, MISI DAN TUJUAN BANK RAKYAK INDONESIA

MANAJEMEN STRATEGIK

NAMA : FINA ISMATUL UYUN 

NIM     : T01.18.0011

STIE TOTALWIN SEMARANG 


VISI, MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN BRI (PERUSAHAAN GO PUBLIC)  


PT. Bank Rakyat 
Indonesia Persero yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil, yaitu dengan fokus pada pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini terlihat pada perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil KUK pada tahun 1994 sebesar 6.419,8 milyar rupiah yang meningkat menjadi 8.231,1 milyar rupiah pada tahun 1995. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan dunia perbankan, BRI semakin melebarkan sayapnya dengan memperbanyak unit-unit kerja. 

Jumat, 01 Mei 2020

KONSEP BIAYA PRODUKSI TEORI BIAYA DAN ESTIMASI BIAYA


KONSEP BIAYA PRODUKSI
TEORI BIAYA DAN ESTIMASI BIAYA

Nama : fina ismatul uyun
Nim : T01.18.0011
Dosen Pengampu : Diovany Tirtana, S.E., M.M

        Asalamualaikum wr wb.  Blog kali ini masih tentang tuga ya. Hihi
Kali ini saya akan menjelasakan sedikit tentang konsep biaya produksi. Nah,  apa sih biaya produksi itu sendiri?  Biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lainny. Untuk penjelasan konsepnya ada dibawah ini. 

Cost dan Expense
1.      Cost / biaya (dalam arti luas) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang potensial (kemungkinan) akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada empat unsur pokok dalam definisi tersebut:
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
Diukur dalam satuan uang
Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
2.      Expenses merupakan biaya yang telah habis pakai (expired cost) yang dapat dikurangkan dari pendapatan. Seluruh expense adalah cost namun tidak semua cost adalah expense. Pengorbanan untuk membayar arus listrik yang telah dipakai adalah expense. Sedangkan pengorbanan untuk membeli peralatan listrik adalah cost.
  • Biaya Langsung (direct cost)
 merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
  •  Biaya Tidak Langsung (indirect cost)
merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
  • Biaya Relevan (Relevant Cost)
Adalah biaya yang secara aktual mempengaruhi setiap kegiatan atau keputusan (produksi). Biaya Relevan lebih bersifat keputusan saat ini untuk proyeksi manfaat ke depan, bukan bersifat keputusan historis.
  • Biaya histori
Adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu membelifaktor produksi (input). Kalau input itu disimpan dan baru di kemudian haridigunakan dalam proses produksi, maka biaya historis adalah sama dengan padawaktu faktor produksi itu dibeli. Hal itu berbeda dengan biaya kesempatandimana biaya kesempatan diperhitungkan pada waktu input digunakan dalam proses produksi.
  • Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Adalah biaya yang timbul akibat memilih keputusan tertentu. Atau dapat diartikan sebagai nilai dari sumber-sumber ekonomi dalam penggunaan alternatif yang paling baik. Sumber-sumber ekonomi termasuk faktor produksi, misalnya bahan kayu, tenaga kerja, dapat digunakan secara alternatif. Apabila kayu tersebut telah digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang maka ada kesempatan yang hilang untuk menghasilkan barang lain dengan kayu tersebut. Nilai kesempatan yang hilang ini merupakan biaya kesempatan. Biaya kesempatan tercermin dari harga faktor produksi tersebut di pasar.  Biaya ini dapat diketahui dengan membandingkan antara:
  1. Biaya Ekonomi (Economic Cost) dan Biaya Akuntansi (Accounting Cost)
  2. Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit
Biaya Eksplisit (Eksplisit Cost) dan Biaya Implisit (Implisit Cost)
1.      Biaya Eksplisit adalah biaya yang diukur dengan bukti keluarnya kas. Misalnya pengeluaran untuk membeli bahan baku untuk produksi, untuk membayar tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya.
2.      Biaya Implisit adalah biaya non kas yang diukur melalui konsep biaya . Biaya implisit juga dapat diartikan sebagai nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam proses produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan perusahaan.
Biaya implisit yang berkaitan dengan setiap keputusan jauh lebih sulit untuk dihitung. Biaya-biaya ini tidak melibatkan pengeluaran kas dan karena itu sering diabaikan dalam analisis keputusan. Karena pembayaran kas tidak dilakukan untuk biaya implisit, konsep biaya kesempatan harus digunakan untuk mengukurnya.
Contoh:
  •  Cost of capital dari equity bersifat implisit cost.
  • Cost of capital dari debt bersifat eksplisit cost.


Biaya Inkremental
Adalah akumulasi atas variasi biaya pada variasi keputusan manajerial yang bersifat jangka panjang. Biaya inkremental diukur dengan melihat adanya perubahan biaya total. Dengan demikian biaya incremental bisa berupa biaya tetap atau biaya variabel atau kedua-duanya. Biaya inkremental sebagai biaya yang bervariasi di antara keputusan adalah serupa dengan konsep marginal, yang diperkenalkan sebagai komponen kunci dalam proses optimisasi. Perbedaan utamanya adalah bahwa biaya marginal selalu didefinisikan dalam bentuk perubahan uniter dalam keluaran. Konsep biaya inkremental cukup jauh lebih luas, yang mengarahkan bukan hanya konsep biaya marginal, tetapi juga variasi biaya yang timbul dari aspek dalam masalah keputusan. Konsep biaya inkremental berarti bahwa biaya tetap yang tidak akan dipengaruhi oleh sebuah keputusan adalah tidak relevan dan sebaiknya tidak dimasukkan dalam analisis. Biaya ini menghasilkan:
1.   Biaya Relevan
Yaitu biaya yang masih dapat dipengaruhi oleh keputusan manajerial tertentu.
2.   Biaya Irrelevan (biaya hangus/sunk cost)
Yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan manajerial tertentu.

Biaya Marginal
Adalah biaya yang timbul akibat menambah output produksi. Biaya ini bersifat uniter. Diukur pada titik waktu tertentu. Cenderung bersifat jangka pendek.

Biaya Tetap
Adalah biaya yang tidak terpengaruh oleh kuantitas output produksi. Misalnya biaya penyusutan mesin. Biaya penyusutan ini tidak tergantung apakah mesin digunakan pada kapasitas penuh, stengah kapasitas atau bahkan tidak digunakan, biaya tetap harus dikeluarkan sebesar penyusutan yang ditetapkan per tahunnya. Biaya tetap per unit poduksi cenderung menurun (ini digunakan untuk mengukur skala ekonomi jangka panjang).

Biaya Variabel
Adalah biaya yang dipengaruhi oleh output produksi. Misalnya biaya bahan untuk menghasilkan suatu produk. Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka semakin banyak banyak bahan yang digunakan sehingga biayanya lebih besar.
Hubungannya searah (korelasi positif). Biaya variable per unit produksi cenderung tetap (ini digunakan untuk mengukur skala ekonomi jangka panjang).
Sementara untuk menghitung biaya jangka pendek dapat digunakan rumus fungsi sebagai berikut: TC = TFC + TVC
Fungsi biaya di atas perlu diderivasi menjadi:
Biaya rata-rata (Average cost):
Average Fixed Cost (AFC)
Average Variable Cost (AVC)
Average Total Cost (ATC)
Biaya marginal (Marginal cost) (MC)
Elastisitas Biaya (EC)
Dimana:
AFC = TFC/Q
AVC = TVC/Q
ATC = TC/Q = AFC + AVC
MC = DTC/DQ = DTVC/DQ
EC = (DTC/Q) (TC/Q)
1.      Jika MC > ATC maka ATC akan meningkatkan sehingga keputusan yang tepat adalah menurunkan produksi
2.      Jika MC=ATC maka ATC dalam keadaan minimum, sehingga tidak mempengaruhi produksi
3.      Jika MC<ATC maka ATC akan menurun, sehingga keputusan yang tepat adalah meningkatkan produksi.

Biaya pengorbanan 
adalah biaya yang timbul karena mengorbankan kesempatan terentu. Dalam praktek biaya ini tidak pernah dibayarkan. Contoh seorang pemilik perusahaan yang bekerja untuk perusahaannya sendiri.

Biaya sebenarnya (real cost) 
adalah biaya yang benar-benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Misal, biaya upah dan gaji, biaya bahan baku dan sebagainya.

3.    Jangka Waktu Biaya
  • Jangka Pendek
Periode dimana input produksi bersifat tetap. Orientasinya untuk keputusan operasi sehari-hari. Terkait dengan marginal cost.
Misalkan fungsi biaya digambarkan dalam persamaan matematis :
TC =  7.200 + 60Q + 0,2Q2
Maka :
TFC = 7.200
TVC = 60Q + 0,2Q2
AFC = 7.200/Q
AVC = (60Q + 0,2Q2)/Q = 60 + 0,2Q
AC = (7.200 + 60Q + 0,2Q2)/Q
MC = ∆TC/∆Q = TC’ = 60 + 0,4Q
  • Jangka Panjang
Periode dimana input produksi berubah. Orientasinya untuk perencanaan jangka panjang. Terkait dengan inkremental cost.



Sumber :
https://wahonodiphayana.blogspot.com/2015/10/ekonomi-manajerial-bab-ii-konsep-biaya.html?m=1

http:/sitihajarlativah.blogspot.com/2016/10/ekonomi-manajerial-konsep-biaya.html?m=1


https://www.kompasiana.com/dhanatsr/pengertian-unsur-dan-tujuan-biaya-produksi_56406be1727a61d606048be2



Minggu, 29 Maret 2020

ANALISA PERMINTAAN "MARLBORO"


Nama : fina ismatul uyun
Nim : T01.18.0011
Dosen Pengampu : Diovany Tirtana, S.E., M.M

ANALISA PERMINTAAN "MARLBORO"


1. Manfaat Marlboro

a. Manfaat Ekonomi
perusahaan  ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1) Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan perusahaan ini bisa lebih berkembang lagi dari sebelumnya. Perusahaan ini cukup menjanjikan bagi kita, selain kita sudah mempunyai image yang baik kita juga bisa memenuhi kebutuhan perokok di seluruh indonesia maupun kancah internasional. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
2) Bagi Masyarakat
Dengan adanya rokok Marlboro ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
3). Produk
Produk yang kami tawarkan kepada konsumen memiliki berbagai macam varian seperti :
a) Marlboro Red
b) Marlboro Gold
c) Marlboro ice bursh
d) Marlboro Filter Black

Dengan memiliki berbagai macam varian tersebut maka masyarakat dapat memilih varian yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.


B. Analisis SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap Marlboro adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal.
a . Strengths (Kekuatan)
• Kualitas bahan baku rokok Marlboro sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan perusahaan samporna yang salah satu produknya adalah Marlboro untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
• Menguasai pangsa pasar Produk rokok Marlboro secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.
• Kredibilitas Perusahaan. Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna (Marlboro )tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan.
• Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna (Marlboro) sudah menjadi spirit d’corps sampoerna. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.
• Nilai capital yang besar Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Marlboro memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia.

b. Weakness (Kelemahan)

•Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan Marlboro yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini berasal dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
• semua jenis rokok merusak kesehatan, tetapi Marlboro hipertensinya lebih tinggi dibandingkan dengan rokok lainya.
• persediaan sangat tinggi dibandingkan kompetitor, membuat perusahaan menanamkan modal untuk investasi.  Ini bisa berdampak untuk pertumbuhan jangka panjang Marlboro.

2. Faktor eksternal

a. Opportunities (Peluang / kesempatan)
• Masuknya Philip Morris yang notabenenya termasuk perusahaan rokok besar dunia, memudahkan Marlboro untuk mengekspansi bisnisnya ke International melalui bantuan perusahaan Philip Morris.
• Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain.
• Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.
b. Threats (Ancaman)
• Regulasi dan perda mengenai anti-rokok. Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
 • Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.
 • Bertambahnya kompetitor rokok.
 • Bertambahnya perusahaan vape. Marlboro lambat laun akan di gantikan oleh vape, karena banyaknya orang yang sekarang lebih berminat vape yang liquidnya bervariasi. Ini bisa menjadi ancaman besar bagi perusahaan rokok.

C. Analisis Permintaan

Analisis Permintaan rokok Marlboro yaitu:
1. Target Pasar
Pemasaran produk di Indonesia bukanlah urusan yang mudah, mengingat besarnya negara ini, peraturan yang ketat dalam kegiatan pemasaran produk tembakau, target pemasaran yang hanya ditujukan untuk perokok dewasa, serta persaingan yang kompetitif. Kompleksitasnya sangat menarik, maka Marlboro dihadapkan dengan sejumlah tantangan terutama dalam mengembangkan komunikasi pemasaran merek, pada setiap wilayah geografis. Karakteristik di setiap daerah menuntut Marlboro untuk lebih kreatif dalam menyesuaikan pesan yang hendak disampaikan. Pendekatan 'satu untuk semua' tidak akan membuahkan hasil di negara dengan ukuran dan keragaman seperti Indonesia.
2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas perusahaan untuk terus mengembangkan produknya supaya tidak tertinggal oleh kompetitor. Apalagi produk rokok persaingannya di kancah internasional. Banyak pesaing diantaranya djarum, gudang garam dan Bentoel Internasional Investama.
3. Sasaran Pembeli
mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk Marlboro, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan.
D. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Strategi above the line (ATL)
yakni aktivitas promosi langsung seperti beriklan di media cetak, elektronik atau media luar ruang untuk membangun brand image produk.
2. strategi promosi below the line (BTL)
sebagai upaya merangkul kon¬sumen agar kian aware dengan produk atau brand tertentu. Kegiatan BTL termasuk di antaranya menyeponsori acara hiburan musik, pameran, brand activation, seperti peluncuran produk atau kegiatan sejenis lainnya.
3. Sponsor dalam perlombaan
Dalam olahraga balap, Marlboro ini mensponsori Ferrari dan Ducati. Dalam olahraga bulu tangkis, Marlboro pernah mensponsori Piala Thomas dan Piala Uber, serta Piala Sudirman.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk Marlboro yang kamitawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
• Marlboro club: menyatukan perokok yang suka rokok marlboro, mempertahankan loyalitas merek
• memberikan potongan harga atau diskon dihari-hari tertentu,  misalnya saat ada event,  ulang tahun Marlboro.
• Selain itu,  kita juga mempunyai karyawan wanita sebagai spg rokok keliling maupun saat ada event.
4. Marketing atau promosi
a. Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan perusahaan ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor
Agar perusahaan ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor bahan baku rokok lainnya, sehingga bahan-bahan dari rokok ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan. Baik dalam negeri maupun luar negeri.
2) Tenaga Kerja
Dalam perusahaan rokok ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras karena Di masa mendatang, kesuksesan Marlboro akan ditentukan oleh kemampuan merekrut, melatih dan mengembangkan karyawan-karyawan terbaik. Hari ini maupun esok, karyawan akan terus menjadi aset yang paling berharga.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran perusahaan ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja perusahan kita tidak disenangi sehingga mendapatkan image yang tidak bagus di kalangan masyarakat . Sehingga disinilah kita sebagai pengusaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
b. Analisis aspek finansial
1. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang saat ini dipasaran di bandrol dengan harga Rp 35.000

Konten ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan daring Mata kuliah EKONOMI MANAGERIAL. STIE TOTALWIN SEMARANG.  Semoga bermanfaat.


Sabtu, 04 Januari 2020

BINGUNG MAU KULIAH DIMANA? STIE TOTALWIN SEMARANG JAWABANNYA.

Hello guys balik lagi nih di blog gua, nah kali ini gua akan menceritakan atau memberikan sedikit coretan tentang kampus tercinta yaitu STIE TOTALWIN SEMARANG. Tempat dimana gua dan teman-teman menimba ilmu, belajar apa itu artinya kehidupan karena disini kita jauh dari keluarga, dan disini juga kita bisa menemukan keluarga kedua.

Nah langsung saja guys,  buat kalian yang masih bingung mau melanjutkan pendidikan tinggi kemana, mungkin blog ini bisa membantu kalian, karena nanti gua akan memberikan sedikit informasi tentang salah satu perguruan tinggi yang ada di semarang yaitu STIE TOTALWIN semarang. 



Mungkin kalian akan bertanya-tanya apa sih STIE TOTALWIN itu. Nah langsung saja. 
Yang pertama apa sih STIE TOTALWIN SEMARANG itu sendiri? 
STIE TOTALWIN adalah sekolah tinggi ekonomi yang menyelenggarakan program studi S1 dan Diploma dengan akreditasi prodi B dan institusi juga B. Untuk mencetak sarjana ekonomi yang bersifat entrepreneur. Alumni STIE TOTALWIN sangat dibituhkan oleh dunia kerja sehingga masa tunggu lulusan sangat pendek bahkan beberapa alumni sudah berwirausaha dan mendapatkan kerja sebelum wisuda. 


Selanjutnya prodi apa saja yang ada di STIE TOTALWIN? 
Nah di STIE TOTALWIN ada 3 prodi yang masing-masing mempunyai konsentrasi sendiri-sendiri. 
1. S-1 MANAJEMEN 
    konsentrasi
    - manajemen SDM
    - manajemen pemasaran 
    - manajemen Keuangan 
2. S-1 AKUNTANSI 
    konsentrasi 
     - akuntansi keuangan bisnis
     - akuntansi syariah
     - akuntansi pemerintahan
3. D-3 ADMINISTRASI BISNIS
    konsentrasi 
     - manajemen bisnis online
     - administrasi bisnis transportasi udara
     - administrasi bisnis jasa pariwisata 
     - administrasi bisnis logistik. 

Terus dimana sih letaknya STIE TOTALWIN? 
Buat kalian yang mau datang ke STIE TOTALWIN, kampusnya terletak di jl. Gedongsongo raya No. 12 Semarang Barat, kota semarang jawa tengah. 

Di STIE TOTALWIN kalian akan menemukan suasana yang sangat menyenangkan karena disini semua sudah seperti saudara sendiri, begitupun dengan dosen dan staf kampus beliau sangat baik, ramah dan mudah berbaur tanpa adanya pilih kasih. Hihi. 
Nah dalam pembelajaran sendiri,  kampus STIE TOTALWIN sudah mempunyai teknologi yang memadai. Dalam rungan pembelajaran dilengkapi dengan LCD dan proyektor serta AC sehingga menjadikan ruangan tersebut menjadi nyaman saat dilakukannya pembelajaran di kelas. Bukan cuma ruangan yang nyaman, di kampus juga dilengkapi dengan perpustakaan dan lab komputer. 



Terus disini juga ada beberapa organisasi mahasiswa 

  • BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa )
  • HMJ manajemen (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen )
  • HMPS akuntansi (Himpunan Mahasisw program studi akuntansi)
Ada beberapa UKM lainnya yaitu:
1. ISC 
    Ukm ini untuk perkumpulan mahasiswa muslim di kampus
2. IMKTS 
    Nah yang ini untuk perkumpulan mahasiswa kristiani di kampus. 
3. PEER KOMPAS 
    Buat kalian yang suka sosial,  lingkungan dan peduli akan sesama manusia,     kalian bisa pilih ukm ini. 
4. PSHT
    buat kalian yang suka bela diri kalian bisa masuk Ukm ini. 
5. Volly dan futsal. 
6. MAPALA JAAMS
Itulah beberapa organisasi yang ada di kampus. 

Mungkin cuma segini coretan yang bisa gua sampaikan. Hihi.  Oh iya,  di STIE TOTALWIN biaya kuliahnya relatif murah dan bebas uang SKS. Buat kalian yang masih mikir-mikir buat kuliah dimana,  semoga coretan ini bermanfaat.



Rabu, 27 November 2019

Nyasar yang Unfaedah

Hello guys, perkenalkan nama gua Fina ismatul uyun, sering dipanggil pino. Oke, untuk blog pertama, gua akan menceritakan pengalamanku bersama teman-teman es cup. Oh iya, kalian pasti bingung ye kan, siapa sih es cup itu? Mereka itu teman-teman gua di semarang,  lebih tepatnya sudah kek saudara sendiri. Kita beranggota 7 orang, (wkwk udah kayak geng aja).

Kali ini gua mau nyeritain suatu kejadian, waktu itu tuh malem malem,  kalo ngga salah malem rabu. Disitu kita anak es cup emang sengaja ngumpul di salah satu tempat di Semarang yaitu di Taman Indonesia Kaya. Sengaja sih buat ngumpul karena salah satu dari kita, Nurul atau kita sering manggil ini anak Tuyul wkwk bakal pindah kampus ke kampus lain,  ya meskipun satu kota tapi kek ada yang kurang gitu.

Waktu itu, kita ber empat (pino, ijah, cenul, jiana) berangkat dari kos manyaran, sedangkan lina, pida dan nurul berangkat dari rumah masing-masing. Saat itu sudah tepat jam 8 malam, kita sudah kumpul kecuali pida, ga tau dia otw nya dari mana (lama bgt) ya maklum lah, kan motoran sama someone jadi dilama-lamain,hihi. yang jelas sampai salah satu di antara kita harus pulang duluan, iyap lina harus pulang duluan karena takut kalau kemaleman. Nah saat lina udah pulang, barulah pida nongol. *ini poto anggota es cup. Wkwk*




Jadinya malam itu sebenarnya kita lengkap bisa kumpul semua, walaupun ada yang pulang duluan. Setelah ngobrol ga jelas dan foto*, kita memutuskan untuk beli cemilan tahu bulat dan langsung mencari tempat untuk makan.
Ga terasa saat itu sudah jam set 10, kita memutuskan untuk pulang ke tempat masing-masing,  yang awalya jiana berangkat dari manyaran tapi pulangnya dia ke genuk.

Nah saat perjalan pulang ada kejadian yang mungkin tidak bisa gua lupain seumur hidup.

Gua pulang bertiga sama cenul dan ijah, kita pulang motoran gua sendirian, ijah dan cenul boncengan. Sebenarnya kita sudah pernah beberapa kali ke Taman Indonesia Kaya, tapi tetap saja lupa arah jalan pulang. Kita memutuskan untuk buka google maps, (takut kalau nyasar. Wkwk) kita mengendarai motor pelan-pelan, Karena sudah malem juga. Gua mengendarai motor di belakangnya cenul karena yang bawa maps ijah. Pikirku kalau udah buka maps ga akan nyasar ye kan guys, dan yang pegang maps ini kan orangnya cerdas dalam segala hal, ya udah gua percaya sama dia.

Gua di belakang ngikut aja, toh juga gua ga tau arah jalan pulang. Setengah perjalan sudah kita lewati, tapi gua merasa aneh aja, kok lama banget ga sampai-sampai, masak iya kita muter simpang lima sampai 2x atau 3x kalau ga salah. Padahal seharusnya 20 menit an sudah sampai manyaran.
Nah saat sampai di tugu muda gua pikir bentar lagi udah mau nyampai nih, (dalam hati udah seneng banget). Ada yang aneh dalam perjalanan ini, gua kayak ga asing lewat jalan itu dan ternyata itu jalan arah stasiun Poncol. Rasanya pengen marah sama yang pegang maps, kita melanjutkan perjalanan lagi ga taunya kita malah sampai pasar johar, (bisa baca maps ga sih, batin gua😂). Gua sabar sabarin hati ini untuk tidak marah. Lanjut perjalanan nyampai tugu muda lagi, saat itu gua udah pasrah mau nyampai jam berapa ini nanti kalau cuma muter-muter ga jelas.

Sampailah di kali banteng, saat itu gua seneng banget karena ga mungkin nyasar lagi lah, masa iya udah nyampai kali banteng bisa nyasar lagi. Akhirnya kita sudah sampai di kos, gua tanya tuh sama yang pegang maps tadi "sebenarnya kamy bisa baca maps ga sih? ". Dia malah ketawa ngakak. Rasanya Pengen gua apain tu orang. Masa iya yang perjalanan sebenarnya cuma 20 menitan tapi kita malah sampai 1 jam lebih. Apa ga konyol itu.

Hehe,  cukup sekian coretan yang ge jelas ini, mohon maap kalau ada kata-kata yang kurang sopan. Karena masih amatiran.  🙏


VISI, MISI DAN TUJUAN BANK RAKYAK INDONESIA

MANAJEMEN STRATEGIK NAMA : FINA ISMATUL UYUN  NIM     : T01.18.0011 STIE TOTALWIN SEMARANG  VISI, MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN BRI (PERUSAHAAN...